Dua tahun lalu ia, Marco Simoncelli Juarai World Championship dari GP 250 cc, di Sepang, Malaysia dan beberapa jam lalu, Ia tlah berpulang ke hadapan Yang Esa, di tempat yang sama, Sepang, Malaysia.
Pada waktu Ia menjadi Juara GP 250 cc kala itu di Malaysia, Marco turut mengajak para Jurnalis Moto GP dari Italia, tuk turut merayakan kemenangannya, perayaan dilakukan bersama crew, keluarga, teman - teman, di Kuala Lumpur city center
Setelah terjadinya insiden pada putaran pertama Moto GP Sepang, 23 oktober 2011. Pada insiden tersebut helmet dari marco terlepas dan hal ini sangatlah fatal, seperti yang di bahas pada acara Domenica Cinque Tribute to Simoncelli, helmet tidak begitu saja terlepas dengan sendirinya, namun ada bagian dari motor Edward yang membuat helmet tersebut terlepas. Namun apapun penyebab dari meninggalnya Marco, Italia memberikan rasa hormat dan terimakasih kepada nya.
Saat itu, Marco segera dibawa ke medical center, para medical staffs berusaha keras menyelamatkan-nya, namun apa hendak di kata, insiden tersebut amat fatal dan Marco tak tertolong.
Ketika Racing dihentikan, Valentino berada di box dan meski saat itu belum ada laporan resmi dari pihak medis mengenai berpulangnya Marco Simoncelli, Ia Valentino, telah merasakan bahwa Marco is not gonna make it, kesedihan, rasa terpukul begitu terlihat di wajah Valentino, tentunya dengan melihat insiden yang terjadi, ketika helm-nya terlepas, harapan telah tipis bagi Marco. Dan benar tak lama kemudian, Ayah dari Simoncelli, memberikan kabar bahwa Marco telah tiada.
Sungguh, sebuah pukulan bagi Rakyat Italia dan pecinta Moto GP pada umumnya, ketika weekend menjadi waktu yang tepat tuk refreshing, menikmati liburan, kabar meninggal-nya Simoncelli, membuat kami sedih dan meneteskan air mata. Saat warga Italia melihat seorang Marco Simoncelli yang memiliki masa depan yang cerah, sangat bertalenta dan pada saatnya Ia akan dapat menjadi seorang Juara dunia Moto GP.
SuperSic dilahirkan pada tanggal 20 Januari 1987, di Cattolica, Italia. Namun Ia tinggal di Coriano (Rimini), Italia. Marco mulai mencintai moto sejak berusia 7 tahun, dengan minimoto, kemudian pada tahun 2002 mulai bergabung pada GP 125 cc, lalu tahun 2006 pada GP 250 cc, yang mana Marco Simoncelli berhasil menjadi Juara Dunia GP 250 pada tahun 2009 di sikuit Sepang ini, kurang lebih setahun lalu, Marco mulai bergabung di Moto GP.
Segelintir cerita dari para Jurnalis Moto GP dari Italia, mereka sempat nonton bersama sepak bola bersama Simoncelli, ketika adanya Derby waktu itu, juga ketika ditanyangkannya program - program sport Italia, seperti Contro Campo, yang membahas mengenai pertandingan - pertandingan serie A liga Italia, bersama para pakar dan legenda sepak bola, mereka bercanda - tawa bersama, sungguh tak dinyana kini Marco Simoncelli telah tiada.
Para Jurnalis Italia sendiri, yang kini berada di Sepang, menyatakan tuk saat ini mereka memilih tuk tak mewawancarai Rossi, mereka tidak ingin menggannggu pada moment duka seperti ini, baik para pembalap ataupun jurnalis Italia, merasa amat terpukul dan memilih tuk sama - sama merenungkan kejadian ini dan memberikan doa dan rasa hormat pada Simoncelli.
Marco meninggalkan Ayah-nya Paolo, Ibunya Rosella, serta adik perempuannnya Martina, yang jauh lebih muda dari-nya.
Serasa baru kemarin Marco Simoncelli mulai membalap bersama di Moto GP dan kini Ia telah berpulang. Teringat wawancara terhadap Marco, saat Ia baru tiba di Malaysia, beristirahat di Hotel, wajah-nya nampak lelah dan tak seceria biasa-nya, mungkin setelah penerbangan dan GP dari Australia membuatnya lelah, namun waktu itu Ia mengatakan bersemangat tuk melakukan race di Malaysia dan akan lakukan yang terbaik. Teringat pula wajah Simoncelli di berbagai program acara tv di Italia, Ia bercanda, tertawa, seorang pemuda yang mengasyikkan. Sulit dipercaya, Marco kini tiada, pada usianya yang masih amat muda, 24 tahun.
Saya pribadi turut merasakan duka yang mendalam akan berpulang-nya Marco, doa terbaik saya, rasa terimakasih dan hormat saya tuk Marco Simoncelli, Ia akan selalu dikenang sebagai sosok pria yang baik dan tentunya A Champion, Un Campione.
Vorrei dire una cosa…, sei un bravo ragazzo da sempre, Ti vogliamo bene, ma tanto tanto bene, Grazie di tutto, Un grande abbraccio e un bacio a te. Riposa in pace. Ci mancherĂ tantissimo, Marco. ( I wanna say something…, you were always a good man, we love you,so much, thank you for everything, a big hug and a big kiss for you. Rest in peace, we we will miss you, much, Marco).
Tribute to Simoncelli :
Riposa in pace, Marco (Rest in peace, Marco).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !