Dinasti Moratti dipastikan bakal tetap bercokol kuat di tubuh Inter Milan. Setelah Angelo Moratti yang diteruskan oleh massimo Moratti, jabatan Presiden La Beneamata berikutnya bakal diberikan kepada putra kesayangan Massimo, Angelo Mario Moratti.
Saat ini Angelo mario yang juga menjabat sebagai salah satu direksi di Saras S.p.A telah menduduki jabatan Wakil Presiden Eksekutif Inter Milan. Sekeddar info, ayahnya Massimo Moratti memiliki jabatan penting di Saras S.p.A. Dia adalah CEO perusahaan minyak terbesar di Italia tersebut. Saras S.p.A merupakan salah satu sumber dana bagi Massimo untuk menjalankan klub miliknya tersebut.
Sebenarnya setelah Angelo Moratti lengser dari jabatan Presiden Inter Milan pada tahun 1968, dinasti Moratti seolah tenggelam, karena anak-anaknya belum bersedia menggantikan posisi Angelo. Sehingga sejak 1968 sampai awal tahun 1995, kelangsungan La Beneamata dijalankan oleh Presiden dari luar dinasti Moratti.
Dinasti Moratti baru menancapkan kekuasaanya lagi pada Februari 1995 lewat anak dari Angelo, yakni Massimo Moratti. Dia menjabat Presiden Inter Milan setelah membeli kepemilikan klub dari Ernesto Pellergrini, pemilik sekaligus Presiden klub sejak 1984.
Massimo adalah anak keempat Angelo dari lima bersaudara. Hanya Massimo yang tertarik bergelut di sepak bola. Massimo menikah dengan Emilia Bossi, seorang aktivis linkungan hidup, massimo dikaruniai lima anak. Dan yang tertua adalah Angelo Mario. Dia adalah anak satu-satunya Massimo yang tertarik menggeluti bisnis di dunia sepak bola.
Ketika Massimo kembali menjabat sebagai Presiden mulai 2006, Angelo Mario kembali masuk ke direksi klub. Sejak Februari lalu, dia diangkat sebagai wakil Presiden eksekutif oleh ayahnya.
“Angelo Mario tahu betul isi perut Inter. Selama ini dia banyak membantu mengurusi klub di bidang keuangan dan transfer pemain. Itulah kenapa dia saya angkat sebagai wakil Presiden eksekutif. Kepasitas dan kemampuannya memang tepat untuk jabatan itu,” ucap Massimo.
Kendati dimiliki Massimo sebetulnya bisa saja presiden klub dipegang dari luar dinasti Moratti. Kondisi itu pernah terjadi pada kurun 2004-2006 saat presiden klub dipegang mantan pemain Inter Milan, Giancinto Facchetti. Namun, untuk kedepannya sepertinya Massimo tak akan memberikan jabatan presiden kepada orang lain. Dia ingin dinasti Moratti terus menjabat sebagai presiden.
Saat ini Angelo mario yang juga menjabat sebagai salah satu direksi di Saras S.p.A telah menduduki jabatan Wakil Presiden Eksekutif Inter Milan. Sekeddar info, ayahnya Massimo Moratti memiliki jabatan penting di Saras S.p.A. Dia adalah CEO perusahaan minyak terbesar di Italia tersebut. Saras S.p.A merupakan salah satu sumber dana bagi Massimo untuk menjalankan klub miliknya tersebut.
Sebenarnya setelah Angelo Moratti lengser dari jabatan Presiden Inter Milan pada tahun 1968, dinasti Moratti seolah tenggelam, karena anak-anaknya belum bersedia menggantikan posisi Angelo. Sehingga sejak 1968 sampai awal tahun 1995, kelangsungan La Beneamata dijalankan oleh Presiden dari luar dinasti Moratti.
Dinasti Moratti baru menancapkan kekuasaanya lagi pada Februari 1995 lewat anak dari Angelo, yakni Massimo Moratti. Dia menjabat Presiden Inter Milan setelah membeli kepemilikan klub dari Ernesto Pellergrini, pemilik sekaligus Presiden klub sejak 1984.
Massimo adalah anak keempat Angelo dari lima bersaudara. Hanya Massimo yang tertarik bergelut di sepak bola. Massimo menikah dengan Emilia Bossi, seorang aktivis linkungan hidup, massimo dikaruniai lima anak. Dan yang tertua adalah Angelo Mario. Dia adalah anak satu-satunya Massimo yang tertarik menggeluti bisnis di dunia sepak bola.
Ketika Massimo kembali menjabat sebagai Presiden mulai 2006, Angelo Mario kembali masuk ke direksi klub. Sejak Februari lalu, dia diangkat sebagai wakil Presiden eksekutif oleh ayahnya.
“Angelo Mario tahu betul isi perut Inter. Selama ini dia banyak membantu mengurusi klub di bidang keuangan dan transfer pemain. Itulah kenapa dia saya angkat sebagai wakil Presiden eksekutif. Kepasitas dan kemampuannya memang tepat untuk jabatan itu,” ucap Massimo.
Kendati dimiliki Massimo sebetulnya bisa saja presiden klub dipegang dari luar dinasti Moratti. Kondisi itu pernah terjadi pada kurun 2004-2006 saat presiden klub dipegang mantan pemain Inter Milan, Giancinto Facchetti. Namun, untuk kedepannya sepertinya Massimo tak akan memberikan jabatan presiden kepada orang lain. Dia ingin dinasti Moratti terus menjabat sebagai presiden.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !