Pernahkah Anda Melihat Ilan SuperSoccer Di Televisi ??
Inilah pengartian Iklan Tersebut :
Disaat Maldini( Legenda Milan) Katanya, yang sudah pensiun tetap menjaga kebugaran tubuhnya dengan melakukan Olahraga di sudut kota Milano.
Di saat Maldini
melakukan jogging, dia melihat ada segerombolan anak muda (Yang gunakan
Kaos Biru Hitam/Interisti ) lagi bermain Bola Basket, disaat dia
menonton bola tersebut nyasar kearah dia, karena penasaran dengan basket
Maldini mencoba melakukan lemparan ke arah ring, bukannya masuk malah
meleset dari sasaran dan menjadi ledekan dari anak muda tersebut.
Tapi Maldini yang notaben nya bukan pemain Basket menunjukkan kebolehannya dengan memasukkan bola ke ring dengan menggunakan kakinya dan bola tersebut masuk dengan sangat mulus, dan Maldini mendapat Applause yang luar biasa dari anak yang bermain basket tersebut.
Rangkuman Singkat dari cerita ini dimana , Maldini yang merupakan Legenda Milan sudah tidak dihargai sama pendukungnya, tapi oleh pendukung INTER yang merupakan klub Rival Maldini Masih dihargai Layaknya Seorang Legenda.
Dampak label merda dari klub kepada tifosinya seperti pada saat sang kapten mereka Paolo MALDINI bermain di pertandingan melawan roma yg menjadi laga perpisahannya karena hendak pensiun.. lihat spanduk yang di bentangkan di curva sud bertuliskan :
" kapten kami tetap Franco Baresi''
Maldini marah pesta perpisahannya "dirusak" fans, dan klub tidak punya inisiatif mengambil tindakan apapun. Tidak juga membelanya.
Maldini memang marah besar saat mengucap salam perpisahan di San Siro, bertepatan saat Rossoneri mengecap kekalahan 3-2 dari AS Roma. Muka stoper 40 tahun tersebut tercoreng.
Pada momen berharganya kala itu, fans malah mengolok-oloknya dan balik menyerukan nama Franco Baresi, mantan kapten Milan.
Bukannya mengecam tindakan fans, klub sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan apapun untuk membela pilar kebanggaannya itu. Diamnya klub membuat Maldini kecewa sekaligus marah.
Lebih mengejutkan lagi, para fans itu membentangkan sebuah benner yang bertuliskan kalimat "?hanya ada satu kapten". Maksud kalimat itu adalah bahwa keberadaan Maldini tidak dianggap sama sekali, "kapten satu-satunya yang patut dihormati publik kota Milan hanyalah Baresi mantan libero kawakan."
Itulah contoh MENTAL MERDA yang ditabur klub dan di makan mentah2 oleh tifosi BODOH..!!
Bandingkan dengan tifosi INTER di milano..yg menghormati MALDINI walaupun dia adalah musuh.
spanduk besar dibentangkan oleh Curva Nord di kota Milan untuk perpisahan dengan Maldini bertuliskan :
''SELAMA 20 TAHUN INI KAMU DALAH RIVAL..TAPI DUNIA BERPUTAR..DAN AKAN KAMI SLALU MENGHORMATIMU"
Mana tifosi yang bermental MERDA dan mana mana yang bermental KSATRIA??
Tapi Maldini yang notaben nya bukan pemain Basket menunjukkan kebolehannya dengan memasukkan bola ke ring dengan menggunakan kakinya dan bola tersebut masuk dengan sangat mulus, dan Maldini mendapat Applause yang luar biasa dari anak yang bermain basket tersebut.
Rangkuman Singkat dari cerita ini dimana , Maldini yang merupakan Legenda Milan sudah tidak dihargai sama pendukungnya, tapi oleh pendukung INTER yang merupakan klub Rival Maldini Masih dihargai Layaknya Seorang Legenda.
Dampak label merda dari klub kepada tifosinya seperti pada saat sang kapten mereka Paolo MALDINI bermain di pertandingan melawan roma yg menjadi laga perpisahannya karena hendak pensiun.. lihat spanduk yang di bentangkan di curva sud bertuliskan :
" kapten kami tetap Franco Baresi''
Maldini marah pesta perpisahannya "dirusak" fans, dan klub tidak punya inisiatif mengambil tindakan apapun. Tidak juga membelanya.
Maldini memang marah besar saat mengucap salam perpisahan di San Siro, bertepatan saat Rossoneri mengecap kekalahan 3-2 dari AS Roma. Muka stoper 40 tahun tersebut tercoreng.
Pada momen berharganya kala itu, fans malah mengolok-oloknya dan balik menyerukan nama Franco Baresi, mantan kapten Milan.
Bukannya mengecam tindakan fans, klub sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan apapun untuk membela pilar kebanggaannya itu. Diamnya klub membuat Maldini kecewa sekaligus marah.
Lebih mengejutkan lagi, para fans itu membentangkan sebuah benner yang bertuliskan kalimat "?hanya ada satu kapten". Maksud kalimat itu adalah bahwa keberadaan Maldini tidak dianggap sama sekali, "kapten satu-satunya yang patut dihormati publik kota Milan hanyalah Baresi mantan libero kawakan."
Itulah contoh MENTAL MERDA yang ditabur klub dan di makan mentah2 oleh tifosi BODOH..!!
Bandingkan dengan tifosi INTER di milano..yg menghormati MALDINI walaupun dia adalah musuh.
spanduk besar dibentangkan oleh Curva Nord di kota Milan untuk perpisahan dengan Maldini bertuliskan :
''SELAMA 20 TAHUN INI KAMU DALAH RIVAL..TAPI DUNIA BERPUTAR..DAN AKAN KAMI SLALU MENGHORMATIMU"
Mana tifosi yang bermental MERDA dan mana mana yang bermental KSATRIA??
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !