Inter Club Indonesia Regional Atjeh

ADA pemandangan unik saat melintas warung kopi Napoleon di Jalan Teuku Muhammad Hasan, Banda Aceh. Sekelompok supporter berpakaian biru hitam terlihat berkerumun di halaman warung kopi itu. “Seperti biasa, kalau Intermilan main, kami menggelar nonton bareng,” kata Yudi Sutrisna, Koordinator Wilayah Inter Club Indonesia (ICI) Regional Atjeh kepada acehskor.com, Rabu sore.
ICI adalah wadah para pecinta tim asal Italia, Inter Milan, di Aceh. ICI bahkan menjadi pelopor terbentuknya komunitas sejenis di Aceh. Komunitas ini masuk ke Aceh pada 2009 setelah mengadakan komunikasi intensif dengan para tifosi La Beneamata di Jakarta.
“Awalnya hanya beberapa orang penggemar Inter yang aktif menonton siaran langsung pertandingan Inter Milan. Apalagi, selain di Liga Champions, pertandingan Inter Milan hanya bisa ditonton di televisi berbayar. Banyak fans Inter yang memilih menonton pertandingan di warung-warung kopi. Apalagi suasananya lebih seru,” ungkap Yudi.
Di Jakarta, wadah para Internisti ini  terbentuk sejak 2001. Keberadaan ICI  Regional Aceh melengkapi keberadaan jaringan komunitas ini dari ujung paling barat Indonesia, sampai ujung paling timur Indonesia. Di Aceh saja, jumlah internisti yang terdata di Aceh mencapai 600 orang.
Taak melulu urusan Inter Milan dan sepak bola, ICI Regional Atjeh juga kerap berkumpul dalam acara nonton bareng. Mereka juga menggelar permainan futsal, touring, dan sejumlah bakti sosial.
“Kami ingin membentuk kekompakan dan memberikan pandangan pada masyarakat bahwa organisasi ini tidak hanya sekadar mendukung klub sepakbola. Ada hal lain, yang juga penting untuk dilakukan di tengah-tengah masyarakat,” kata Yudi. “Kami juga menyediakan sejumlah merchandise resmi untuk dijual kepada seluruh Interisti.”
Sebagai satu-satunya suporter resmi dan diakui oleh FC Internazionale di Asia Tenggara, Inter Club Indonesia saat ini menanti kedatangan Inter berlaga di Indonesia. Pertandingan ini dijadwalkan digelar pada pertengahan 2012 ini.(*)(acehskor.com)