Memalukan dan memuakkan, pantas di tujukan kepada segelintir supporter yang menyulut petasan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Lanjutan pra piala Dunia 2014, ketika Timnas Indonesia menjamu Timnas Bahrain pada Selasa Malam, 6 September 2011.
Sudah seringkali kita menerima hukuman atas tindakan yang berujung kerugian pada sepakbola Indonesia namun masih saja di lakukan oleh segelintir orang, yakni menyalakan petasan dan di tambah lemparan-lemparan botol minuman mineral ke arah lapangan dan yang terakhir pada laga Indonesia Vs Bahrain. Kita sering mengharap sepakbola Indonesia maju, namun masih saja pola pikir kita Kampungan, apakah tidak malu kita melihat pertandingan yang hampir saja di batalkan sebelum waktu selesai? Presiden saja Mungkin juga merasakan hal yang sama, beliau “MALU” melihat tindakan tidak sportif yang di lakukan oleh segelintir orang di tribun Ekonomi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninggalkan Stadion Gelora Bung Karno sebelum pertandingan antara Indonesia dan Bahrain selesai. SBY meninggalkan stadion saat laga pra kualifikasi Piala Dunia ini dihentikan akibat ulah suporter Indonesia. Saat meninggalkan stadion, SBY enggan berkomentar panjang. “Belum-belum selesai,” kata SBY, Selasa 6 September 2011. Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, mengungkapkan kekecewaan SBY pada pertandingan hari ini. “Kecewa dengan tingkah laku suporter,” kata Sudi. Namun, menurut Sudi, SBY tidak berkomentar apapun mengenai penampilan Timnas Indonesia hari ini yang tertinggal dua gol dari Bahrain. Menurut Sudi, alasan SBY meninggalkan stadion karena ulah suporter. “Kita menyaksikan sendiri seperti kayak begitu. Ada petasan-petasan. Sudah diingatkan berulang kali tapi tetap ada,” ujarnya. Kapan kita semua sadar tentang pentingnya Sportifitas?
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !